Untuk
Dia yang tanpa nama
Banyak yang aku pertanyakan tentang hidup. Bagaimana
keesokaan harinya.? Bagaimana dengan sebulan, setahun, bahkan 10 tahun
kemudian? Bagaimana aku harus berusaha
untuk lulus UN dan masuk SMPTN favorit? walaupun sampai sekarang aku fakultas
apa yang harus kupilih besok. Membuat
orangtuaku bangga. Bagaimana memikirkan nilai setiap subjek pelajaran dan terus
berusaha walaupun aku gagal sekian kali dan kerap merasa down di saat
bersamaan.?
Aku Mensyukuri apa yang telah aku miliki seperti
keluarga,teman,guru. Dan KAMU.
Dia yang tanpa NAMA atau santunku yang tidak menyebutmu.
Kamu datang tidak setiap hari atau setiap sel tubuhku menolak mengakui hal
tersebut bahwa kau memang telah berada di tempat hatiku atau mungkin malah setiap
sisi hati ini.
Aku masih mempunyai panca indera yang lengkap mengisinya
dengan hal2 yang di dunia yang sibuk,indah,cepat yang diciptakan oleh Allah SWT. Namun otakku
lumpuh sehingga perasaan ini yang mengendalikanku.
Seakan dunia tidak bisa mengalihkan pandanganku tentangmu.
Pendengaranku seakan hanya berfungsi untuk mendengarmu. Dia yang tanpa NAMA
Semua tentangmu masuk tanpa kuundang. Kekebalan tubuhku tak
dapat menolak sehingga semua tentangmu masuk. Dia yang tanpa NAMA telah
melakukan kejahatan yang besar.
Apakah kamu
memikirkan apa yg kupikirkan? Terkadang pertanyaan itulah yang membuatku
termenung. Membuatku selalu ingin membangun dinding hati tapi kau adalah udara
sehingga kau menerobos lubang kecil hati ini
Pelan tapi Pasti. Itulah yang dilakukan Dia tanpa NAMA.
Sakit tapi percaya aku pasti sembuh. Tapi bagaimana dengan perasaanku itulah
yang kupertanyakan sampai sekarang.?
Kamu adalah semacam adiksi,kejam tapi indah.
Aku bersyukur aku telah mengenal,melihatmu,mendengarmu.
Pokonya semua tentangmu membuatku bersyukur bahwa kamu adalah ciptaan Allah SWT
terindah.
Santunku yang terus menolak tapi hatiku takkan mampu hingga
detik ini. Kata orang perbuatan MUNAFIK tapi ini semua tentangmu.
Jadi kunikmati panggilan ini. PECUNDANG nama lengkapku karena aku tak mampu mengungkapkan kepadamu. Oke aku terima karena kedua cara inilah aku mencintaimu. Walaupun Dia yang tanpa NAMA hanya mengenalku sebagai orang asing.
Jadi kunikmati panggilan ini. PECUNDANG nama lengkapku karena aku tak mampu mengungkapkan kepadamu. Oke aku terima karena kedua cara inilah aku mencintaimu. Walaupun Dia yang tanpa NAMA hanya mengenalku sebagai orang asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar